Motherboard pada dasarnya adalah hardware inti dari sebuah PC atau laptop.
Alasannya karena motherboard menghubungkan semua komponen yang ada. Seperti processor, VGA, RAM dan lain-lainnya.
Nah, apa jadinya kalau motherboard rusak? Ini yang ingin dibahas.
Ciri Motherboard yang Bermasalah
Ketika motherboard bermasalah, akan muncul ciri-ciri error tertentu. Mulai dari yang ringan sampai yang agak berat.
Kalau Anda sedang memperbaiki PC atau laptop, ini penting untuk diketahui. Berikut ciri motherboard yang rusak.
#1. Komputer atau Laptop Tidak Bisa Menyala

Salah satu ciri khusus ketika motherboard rusak, ialah komputer atau laptop tidak bisa menyala.
Untuk penyebabnya random. Mulai dari socket processor yang sudah tidak berjalan normal, hingga terputusnya arus daya dari 24-pin PSU.
Oh iya, maksud tidak menyala di sini, ialah saat kita menekan tombol power, komputer atau laptop tidak merespon dan tidak mengeluarkan bunyi bekerja sama sekali.
#2. Terdapat BSOD

BSOD adalah salah satu jenis atau tanda kerusakan yang terjadi pada PC atau laptop.
BSOD bisa muncul karena berbagai hal, termasuk ketika ada hardware
yang rusak.
Nah, termasuk juga motherboard. Apalagi mengingat motherboard ini juga merupakan penghubung antara komponen lainnya.
#3. Port Tidak Bisa Aktif

Kalau yang ini merupakan ciri khusus.
Ketika kita menyambungkan perangkat seperti flashdisk, harddisk eksternal dan lain-lain, perangkat tersebut tidak bisa terdeteksi
dengan normal.
Hal ini disebabkan karena motherboard mengalami kerusakan, utamanya di bagian port USB. Entah itu karena konslet, atau efek dari lama pemakaian.
#4. Perangkat Seperti Keyboard, Mouse Kadang Tidak Aktif

Untuk ciri ini sebenarnya masih ada kaitannya dengan yang sudah saya jelaskan barusan. Bedanya kondisi port-nya masih terdeteksi, namun terkadang suka tidak aktif.
Contohnya Anda menghubungkan mouse atau keyboard dan bisa aktif tanpa masalah.
Tapi beberapa waktu kemudian, perangkat tersebut tiba-tiba tidak berfungsi atau disconnect sendiri.
#5. Komputer Terasa Lambat

Singkatnya, ketika motherboard tidak berjalan normal, hal ini bisa mempengaruhi komponen lainnya.
Seperti harddisk yang transfer rate-nya menurun, atau
RPM fan yang tidak berputar dengan baik dan membuat overheat.
Ini bisa membuat komputer melambat. Dan bisa saja hang di waktu-waktu tertentu pemakaian, bahkan crash.
#6. Tidak Bisa Mendeteksi RAM atau VGA

Biasanya motherboard punya minimal dua slot RAM dan minimal satu slot VGA.
Kalau Anda memasang VGA atau RAM tapi tidak terdeteksi, bisa saja motherboard, atau lebih tepatnya slot-nya sudah rusak.
Selain tidak terdeteksi, kadang kalau slot bermasalah bisa juga memunculkan kode error tertentu. Seperti BSOD 0x9391F66F.
#7. Tidak Muncul Gambar

Komputer atau laptop di sini masih menyala, fan masih aktif berputar, hanya saja kita tidak melihat tampilan sama sekali di layar.
Penyebabnya bisa dikarenakan port SATA pada motherboard rusak, slot VGA atau RAM tidak bekerja, atau chipset motherboard yang bermasalah.
Kerusakan ini terjadi random. Pengalaman saya, motherboard yang pemakaiannya kurang dari 1 tahun juga bisa lho, mengalami kerusakan ini.
Akhir Kata
Nah, itulah ciri-ciri kerusakan dari motherboard.
Pertanyaannya, bisakah kita perbaiki? Jawabannya tentu bisa. Tapi dengan cara RMA, alasannya karena perbaikan motherboard ini butuh alat khusus.
Nah, kalau menurut Anda rusaknya sudah berat sih, saya sarankan lebih baik ganti saja motherboard-nya dengan yang baru.
Biasanya kalau hanya diperbaiki, kadang error yang sama bisa muncul lagi kedepannya.
Semoga bermanfaat.